PERNIKAHAN DINI
Ririn Andini, Reka Adelia,Putri Hidayah,Sandi Winata,Nova Riandi
Pernikahan adalah
penyatuan dua insan untuk menjalani hiudup bersama. Tetapi banyak pernikahan
yang terjadi pada usia dini. Berdasarkan data penelitian pusat kajian genjer
dan seksualitas universitas Indonesia tahun 2015, terungkap angka perkawinan
dini diindonesia menduduki peringkat kedua terastas di kawasan Asia Tenggara. Sekitar
2 juta dari 7,3 perempuan diindonesia berusia dibawah 15 tahun sudah menikah
dan putus sekolah. Kejadian diatas tentunya menimbulkan tanggapan yang beragam
baik itu mendukung maupun melarang.
Pernikahan
pada usia dini sebaiknya tidak dilakukan karena menimbulkan banyak dampak
negatif bagi anak ataupun remaja. Menurut Yohana, dari sisi kesehatan merujuk
pada penelitian UNICEF, perempuan
yang melahirkan pada usia 10 – 14 tahun beresiko 5 kali lipat meninggal pada
saat bersalin dan hasil penelitian PSKK
UGM menyebutkan bahwa 14% bayi lahir dari ibu remaja dibawah 17 tahun adalah
premature.
Menurut
data penelitian UNICEF anak yang menikah dibawah usia 18 tahun memiliki resiko
untuk tidak melanjutkan sekolah, menjadi ibu dimana tingkat kesiapan baik fisik
maupun mental masih rendah serta rentang terhadap kekerasan dalam rumah tangga
dan penyakit-penyakit yang menyerang organ reproduksi nya.
Pernyataan-pernyataan
diatas memang benar, tetapi kenyataanya banyak juga dampak positif yang
ditimbulkan dari pernikahan dini. Data penelitian dari kompasiana menunjukan
bahwa, menkah di usia muda dapat meringankan beban ekonomi orang tua. Dengan
menikah di usia muda , bagi anak perempuan tentu semua kebutuhan hidupnya
dipenuhi oleh pasangannya.
Selanjutnya,
mereka yang menikah di usia dini akan belajar memikul tanggung jawab. Banyak
remaja yang waktu di masa sebelum menikah tanggung jawabnya masih kecil
.Disini, mereka belajar bertanggung jawab dan mengatur urusan mereka sendiri
tanpa bergantung pada orngtua.
Semua
pilihan tergantung pada diri anak atau remaja masing-masing. Jika mereka
memilih menikah di usia dini, mereka harus menerima konsekuensinya. Menikah
diusia muda hanya banyak menimbulkan dampak negatfi pada diri anak atau remaja.
0 comments:
Post a Comment