Pages

Friday, 16 October 2015

Teks Tanggapan Kritis 2

PERNIKAHAN DINI


  Ririn Andini,Reka Adelia,Putri Hidayah,Sandi Winata,Nova Riandi

                               
Pernikahan adalah penyatuan dua insan untuk menjalani hiudup bersama. Tetapi banyak pernikahan yang terjadi pada usia dini. Berdasarkan data penelitian pusat kajian genjer dan seksualitas universitas Indonesia tahun 2015, terungkap angka perkawinan dini diindonesia menduduki peringkat kedua terastas di kawasan Asia Tenggara. Sekitar 2 juta dari 7,3 perempuan diindonesia berusia dibawah 15 tahun sudah menikah dan putus sekolah. Kejadian diatas tentunya menimbulkan tanggapan yang beragam baik itu mendukung maupun melarang.
          Pernikahan pada usia dini sebaiknya tidak dilakukan karena menimbulkan banyak dampak negatif bagi anak ataupun remaja. Menurut Yohana, dari sisi kesehatan merujuk pada penelitian UNICEF, perempuan yang melahirkan pada usia 10 – 14 tahun beresiko 5 kali lipat meninggal pada saat bersalin  dan hasil penelitian PSKK UGM menyebutkan bahwa 14% bayi lahir dari ibu remaja dibawah 17 tahun adalah premature.
          Menurut data penelitian UNICEF anak yang menikah dibawah usia 18 tahun memiliki resiko untuk tidak melanjutkan sekolah, menjadi ibu dimana tingkat kesiapan baik fisik maupun mental masih rendah serta rentang terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan penyakit-penyakit yang menyerang organ reproduksi nya.
          Pernyataan-pernyataan diatas memang benar, tetapi kenyataanya banyak juga dampak positif yang ditimbulkan dari pernikahan dini. Data penelitian dari kompasiana menunjukan bahwa, menkah di usia muda dapat meringankan beban ekonomi orang tua. Dengan menikah di usia muda , bagi anak perempuan tentu semua kebutuhan hidupnya dipenuhi oleh pasangannya.
          Selanjutnya, mereka yang menikah di usia dini akan belajar memikul tanggung jawab. Banyak remaja yang waktu di masa sebelum menikah tanggung jawabnya masih kecil .Disini, mereka belajar bertanggung jawab dan mengatur urusan mereka sendiri tanpa bergantung pada orngtua.

          Semua pilihan tergantung pada diri anak atau remaja masing-masing. Jika mereka memilih menikah di usia dini, mereka harus menerima konsekuensinya. Menikah diusia muda hanya banyak menimbulkan dampak negatfi pada diri anak atau remaja.

0 comments:

Post a Comment

 

Translate

Blogger news

Blogroll

About