PERSAHABATAN
Sherlyn, Siti Ashila,Sri Hajriani Agita,Tavia
Dipagi hari yang cerah,ada seorang
gadis bernama Lina berjalan menuju kelasnya. Lina adalah murid yang
rajin,baik,dan mudah bergaul. Dia memiliki banyak teman dan tiga orang sahabat.
Ketiga sahabat itu adalah Beni,Bena,dan Asti. Mereka sudah bersahabat sejak
kecil. Mereka selalu bermain bersama karena jarak rumahnya yang berdekatan.
Seperti layaknya sahabat mereka selalu bersama hingga merasakan suka dan duka
pun bersama.
Sesampainya Lina di kelas, ia
mendengar seorang temannya bercerita tentang Asti yang hanya memanfaatkan Lina.
Mendengar sahabatnya menjadi perbincangan, Lina pun menjadi penasaran dan mulai
bertanya kepada teman-temannya. Setelah bertanya ke beberapa temannya yang ada
di kelas, ia pun mulai terpengaruh dengan teman-temannya. Ia menganggap Asti
adalah teman yang tidak tau berterima kasih. Asti sudah dianggap seperti
saudara sendiri oleh Lina, mereka selalu bersama kemana-mana. Lina mulai tidak
menyukai Asti, Asti yang tidak tau apa-apa hanya terlihat kebingungan dengan
sikap Lina. Asti pun bertanya kepada Bena dan Beni tentang sikap Lina. Tak lama
setelah Asti berbincang dengan kedua sahabatnya, Lina datang dan memarahi Asti
dengan kata-kata yang kasar. Lina bilang bahwa Asti itu orang yang tidak tau
berterima kasih dan hanya memanfaatkan orang saja.
Dengan nada pelan, Asti meminta maaf
atas kesalahannya dan mengaku bahwa dulu ia sempat mengejek Lina. Namun Lina
tidak mau memaafkannya, Bena dan Beni datang dan membujuk Lina untuk mau
memaafkannya, karena semua orang pun pasti punya salah. Setelah berbincang dan
membujuk Lina, Bena dan Beni pun berhasil untuk membuat Lina memaafkan
kesalahan Asti. Lina menghampiri Asti yang sedang menangis dan meminta maaf
karena sudah membentaknya di depan teman-temannya. Akhirnya Asti dan Lina pun
saling memaafkan satu sama lain dan memulai persahabatan mereka kembali.
KEJUJURAN SEORANG ANAK
Pada suatu hari, ada seorang anak
yang bernama Andi. Dia hidup disuatu desa bersama ibu nya. Dia masih
bersekolah, dan sekarang dia sudah kelas 6 SD. Setiap pulang sekolah dia
bekerja sebagai penjual koran. Ibu nya bekerja sebagai penjual kue. Dia bekerja
untuk mencari nafkah karena pendapatan ibu nya sebagai penjual kue kurang. Dia
bekerja semenjak ayah nya meninggal.
Pada saat kelulusan Andi tidak bisa
melanjutkan sekolah ke SMP karena kekurangan biaya dan juga dia harus membantu
ibunya mencari uang untuk biaya kehidupan sehari-hari. Di suatu hari, ketika ia
sedang menjajakan koran ia menemui sebuah " cek " yang bernilai
sangat besar atas nama Hartono. Ia pun mengambilnya dan mencari pemilik cek
tersebut. Pada saat ia sedang mencari-cari pemilik cek tersebut, tanpa sengaja
ia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang kebingungan, Ia pun menjumpai
lelaki tersebut dan bertanya " Permisi, ada yang bisa saya bantu pak?
Nampaknya bapak sangat kebingungan. " dan lelaki tersebutpun menjawab "
Iya, saya kebingungan karena cek yang bernilai besar milik saya telah hilang di
jalan." Sang anak itupun menunjukkan sebuah cek dan berkata " Apakah
cek ini milik bapak? " dan bapak itupun menjawab " Iya, ini milik
saya,terima kasih kamu telah menemukannya. Apakah kamu masih bersekolah nak ?
" Ujar Sang bapak. Andipun menjawab " Saya tidak bersekolah lagi
karena kekurangan biaya semenjak ayah saya meninggal pak. " dan sang bapak
itupun tersentuh hatinya dan berniat untuk menyekolahkannya. Dan akhirnya
Andipun bisa melanjutkan sekolah ke SMP karena kebaikannya tersebut.
Hikmahnya jika kita menemukan barang
milik orang lain, kita harus mengembalikannya karena barang itu bukan hak milik
kita dan semua kebaikan yang kita lakukan pasti ada balasannya.
Nama Anggota Kelompok :
1. M. Herfan Iqbal
2. Nabil Fahrezy
3. Nandiny Pratiwi Ariandi
4. Nelvira Chiendy
Hingga pada s
0 comments:
Post a Comment