Siswa dan
Sarapan Pagi
Oleh:
Yusman,S.Pd.
Sarapan pagi sangat diperlukan oleh tubuh, terutama siswa.
Namun, pada kenyataannya banyak siswa yang tidak melakukan aktivitas itu. Saat
datang ke sekolah para siswa beramai-ramai mengunjungi kantin di sekolahnya. Para
siswa membeli berbagai makanan yang tersedia di kantin. Beberapa siswa ada yang
membeli gorengan, membeli nasi , mie instan,
ada pula sekedar membeli minuman softdrink.
Aktivitas ini mereka lakukan secara rutin setiap hari. Fenomena ini mungkin telah menjadi kebiasaan.
Namun, apakah kebiasaan tersebut merupakan suatu kebaikan bagi tubuh kita?
Tahukah
siswa, bahwa mereka berangkat ke sekolah mempunyai tujuan utama, yakni belajar.
Proses belajar memerlukan aktivitas otak. Otak tidak dapat bekerja dengan
maksimal jika tidak diberi nutrisi dengan baik. Hal ini tentu akan mempengaruhi
selama proses belajar berlangsung. Ada perbedaan sikap dan kesiapan antara
siswa yang telah sarapan dengan yang belum sarapan. Siswa yang telah sarapan
cenderung lebih tenang. Tetapi siswa yang belum sarapan kelihatan gelisah dan
tidak siap menerima materi pelajaran. Wajahnya terlihat lesu dan kurang
bersemangat. "Salah
besar kalau sarapan diabaikan, karena sarapan memberikan energi yang dibutuhkan
untuk beraktivitas seharian. Kalau tidak sarapan, tubuh jadi mudah lemas,"
ujar DR dr Saptawati Bardosono, MSc, spesialis gizi medik dari FKUI-RSCM.
Riset para
ahli dari Universitas Swansea Wales yang
dimuat di Kompas.com tanggal 15 Oktober 2015 membuktikan bahwa pelajar yang
selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang
rekannya yang tidak sarapan. Ketika bangun pagi,
sebagian besar energi - dalam
bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari
sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa
adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup,
Anda merasa lelah dan berkunang-kunang. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin makan pagi memiliki
daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah
dengan perut kosong.
Kendati
begitu, menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. "Kalau sarapannya terlalu
banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan hanya sedikit yang
mengalir ke otak sehingga kita malah mengantuk," kata dr.Inge Permadhi,
Sp.GK, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Menu sarapan yang bisa dikategorikan sebagai "bahan bakar"
otak adalah yang kaya serat, mengandung karbohidrat serta vitamin.
Selain
fungsi di atas banyak hal yang dapat diambil dari aktivitas sarapan pagi.
Pertama, sarapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kedua, sarapan pagi
dapat menurunkan berat badan. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factordiet Tanya Zuckerbrot,
R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan
metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih
efisien Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan
lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat tdak cepat lapar.
Siswa memang
sebaiknya merubah kebiasaan tidak sarapan pagi menjadi pola disiplin untuk
sarapan pagi setiap hari. Hal ini tentu sangat diperlukan. Kesiapan fisik siswa
harus dijaga dalam keadaan baik. Fisik yang prima akan memberikan dampak baik
bagi prestasi dalam belajar. Prestasi belajar yang cemerlang merupakan jalan
untuk meraih kesuksesan.
bermnafaat sekali, silahkan juga kunjungi:
ReplyDeleteKumpulan tugas dan materi pelajaran (materikelas.com)
TEKS TANGGAPAN KRITIS : Pengertian, Struktur, Ciri Teks, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Teks Tanggapan Kritis
ijin copas ya, buat latian ngadepin un, sankyu :D
ReplyDeleteijin copas buat tugas sekolah,
ReplyDeleteSangat membantu kak, hanya saja lebih enak kalau tidak memakai alinea :) . Kunjungi juga Pengertian, Struktur, Ciri dan Contoh Teks Tanggapan Kritis Terima kasih.
ReplyDeleteIni ada di lks kls 9 aku
ReplyDeleteMau nannya itu termasuk teks tanggapan kritikan,pujian,apa sanggahan ya
ReplyDeleteTujuan Teks tanggapannya?
ReplyDeleteTujuan Teks tanggapannya?
ReplyDelete