Pages

Wednesday, 14 October 2015

Contoh Teks Tanggapan Kritis

Siswa dan Sarapan Pagi


Oleh: Yusman,S.Pd.


          Sarapan pagi sangat diperlukan oleh tubuh, terutama siswa. Namun, pada kenyataannya banyak siswa yang tidak melakukan aktivitas itu. Saat datang ke sekolah para siswa beramai-ramai mengunjungi kantin di sekolahnya. Para siswa membeli berbagai makanan yang tersedia di kantin. Beberapa siswa ada yang membeli gorengan, membeli nasi , mie instan, ada pula sekedar membeli minuman softdrink. Aktivitas ini mereka lakukan secara rutin setiap hari.  Fenomena ini mungkin telah menjadi kebiasaan. Namun, apakah kebiasaan tersebut merupakan suatu kebaikan bagi tubuh kita?
            Tahukah siswa, bahwa mereka berangkat ke sekolah mempunyai tujuan utama, yakni belajar. Proses belajar memerlukan aktivitas otak. Otak tidak dapat bekerja dengan maksimal jika tidak diberi nutrisi dengan baik. Hal ini tentu akan mempengaruhi selama proses belajar berlangsung. Ada perbedaan sikap dan kesiapan antara siswa yang telah sarapan dengan yang belum sarapan. Siswa yang telah sarapan cenderung lebih tenang. Tetapi siswa yang belum sarapan kelihatan gelisah dan tidak siap menerima materi pelajaran. Wajahnya terlihat lesu dan kurang bersemangat. "Salah besar kalau sarapan diabaikan, karena sarapan memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian. Kalau tidak sarapan, tubuh jadi mudah lemas," ujar DR dr Saptawati Bardosono, MSc, spesialis gizi medik dari FKUI-RSCM.
            Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales yang dimuat di Kompas.com tanggal 15 Oktober 2015 membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika  bangun pagi,  sebagian besar energi  - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya.  Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang. Penelitian menunjukkan pelajar yang rutin makan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah dengan perut kosong.
            Kendati begitu, menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. "Kalau sarapannya terlalu banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan hanya sedikit yang mengalir ke otak sehingga kita malah mengantuk," kata dr.Inge Permadhi, Sp.GK, ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Menu sarapan yang bisa dikategorikan sebagai "bahan bakar" otak adalah yang kaya serat, mengandung karbohidrat serta vitamin.
            Selain fungsi di atas banyak hal yang dapat diambil dari aktivitas sarapan pagi. Pertama, sarapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Kedua, sarapan pagi dapat menurunkan berat badan. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factordiet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat  tdak cepat lapar.      
            Siswa memang sebaiknya merubah kebiasaan tidak sarapan pagi menjadi pola disiplin untuk sarapan pagi setiap hari. Hal ini tentu sangat diperlukan. Kesiapan fisik siswa harus dijaga dalam keadaan baik. Fisik yang prima akan memberikan dampak baik bagi prestasi dalam belajar. Prestasi belajar yang cemerlang merupakan jalan untuk meraih  kesuksesan.
               

8 comments:

 

Translate

Blogger news

Blogroll

About