Pages

Monday, 19 October 2015

Teks Tanggapan Kritis 10

Korea Memikat Dunia

Tyas Anisa Zahra, Viona Christin, Vionika Mettasari, Vivian Anggelin


          Sekarang ini, negara Korea yang mencakup semua hal seperti musik pop, tari modern, kebudayaan, dan kulinernya sedang tren di Indonesia. Banyak remaja Indonesia yang  sangat menyukai musik pop dan dance Korea. Bahkan hampir seluruh media di Indonesia memuat tentang negara Korea. Negara Korea yang dijuluki sebagai “negeri ginseng” tersebut bukan hanya terkenal di Indonesia. Tetapi, hampir di seluruh dunia. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi para remaja. “Demam Korea kini sudah sangat mewabah di Indonesia. Terlihat dari jumlah fans KPOP di Indonesia yang sangat banyak. Penyebutan sangat banyak bisa dilihat dari kemunculan beberapa kelompok penggemar yang tumbuh, terutama di dunia maya.”, kata Imelda Oktavia, seorang blogger.
          Sebenarnya kesukaan remaja Indonesia akan Korea tidak hanya memberi dampak negatif. Banyak juga dampak positif yang bisa kita dapat dari hobi tersebut antara lain kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang kebudayaan dan berbagai macam kuliner dari Korea. Lalu, kita bisa mempelajari sedikit demi sedikit bahasa Korea. Demam Korea telah menginspirasi dunia musik Indonesia dengan munculnya beberapa boyband dan girlband. Bahkan kuliner dari Korea telah masuk ke Indonesia dan cocok di lidah masyarakat. Menurut seorang blogger, Charlene, demam korea memiliki dampak positif yaitu dapat mengasah bakat para remaja di bidang tari maupun di bidang musik.                                                                                                  Tetapi dampak dari demam Korea ini bukan hanya mempunyai dampak positif tetapi juga dampak negatif seperti anak – anak yang belum cukup umur yang menonton Music Video (MV) yang kebanyakan pengisi acaranya itu memakai pakaian yang tidak lazim untuk dilihat oleh para remaja Indonesia. Kebanyakan para remaja yang mengalami demam Korea, lebih cenderung menyukai budaya negara Korea dibandingkan budaya dari negara sendiri.
          Menurut viegagaby.wordpress.com, hampir seluruh remaja Indonesia menyita waktu mereka untuk menonton drama Korea yang dapat mereka tonton di televisi atau DVD. Ini adalah hal yang sangat tidak baik dilakukan, kita harus dapat membagi waktu antara kewajiban sebagai seorang remaja dengan menonton drama Korea.       
          Untuk itu, kita perlu menyikapi demam Korea ini dengan bijaksana. Kita boleh mempelajari budaya mereka. Tetapi kita tidak boleh lupa dengan budaya negara kita sendiri. Jika kita menanggapi budaya Korea secara berlebihan, masyarakat Korea akan menganggap negara kita sebagai negara yang meniru budaya lain. Peran orang tua sangat diperlukan untuk membimbing para remaja agar mereka tidak terlalu terpengaruh demam Korea ini.


4 comments:

  1. Bagus tanggapan kritisnya. Sebenarnya ada niat ingin membuat teks tanggapan kritis tentang "Guru yang otoriter terhadap muridnya" tapi masih belum ada keberanian.

    Kunjungi juga blogku. fihanaswa.blogspot.com
    terimakasih:)

    ReplyDelete
  2. Kunjungi juga blog akyu mirzaularrofi.blogspot.co.id

    ReplyDelete
  3. Ini yang struktur penegasan ulangnya ada di paragraf 4-5 atau cuman 5/terakhir?? tolong dijawab !

    ReplyDelete

 

Translate

Blogger news

Blogroll

About