Korea Memikat
Dunia
Tyas Anisa Zahra, Viona Christin, Vionika Mettasari, Vivian Anggelin
Sekarang
ini, negara Korea yang mencakup semua hal seperti musik pop, tari
modern, kebudayaan, dan kulinernya sedang tren di Indonesia. Banyak
remaja Indonesia yang sangat menyukai musik pop dan dance Korea.
Bahkan hampir seluruh media di Indonesia memuat tentang negara Korea. Negara
Korea yang dijuluki sebagai “negeri ginseng” tersebut bukan hanya terkenal di
Indonesia. Tetapi, hampir di seluruh dunia. Hal ini membawa dampak yang cukup
besar bagi para remaja. “Demam Korea kini sudah sangat mewabah di Indonesia.
Terlihat dari jumlah fans KPOP di Indonesia yang sangat banyak. Penyebutan
sangat banyak bisa dilihat dari kemunculan beberapa kelompok penggemar yang
tumbuh, terutama di dunia maya.”, kata Imelda Oktavia, seorang blogger.
Sebenarnya
kesukaan remaja Indonesia akan Korea tidak hanya memberi dampak negatif. Banyak
juga dampak positif yang bisa kita dapat dari hobi tersebut antara lain kita
bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang kebudayaan dan berbagai macam
kuliner dari Korea. Lalu, kita bisa mempelajari sedikit demi sedikit bahasa
Korea. Demam Korea telah menginspirasi dunia musik Indonesia dengan munculnya
beberapa boyband dan girlband. Bahkan kuliner dari
Korea telah masuk ke Indonesia dan cocok di lidah masyarakat. Menurut seorang
blogger, Charlene, demam korea memiliki dampak positif yaitu dapat
mengasah bakat para remaja di bidang tari maupun di bidang
musik. Tetapi
dampak dari demam Korea ini bukan hanya mempunyai dampak positif tetapi juga
dampak negatif seperti anak – anak yang belum cukup umur yang menonton Music
Video (MV) yang kebanyakan pengisi acaranya itu memakai pakaian yang
tidak lazim untuk dilihat oleh para remaja Indonesia. Kebanyakan para remaja
yang mengalami demam Korea, lebih cenderung menyukai budaya negara Korea
dibandingkan budaya dari negara sendiri.
Menurut viegagaby.wordpress.com, hampir seluruh remaja Indonesia menyita waktu mereka untuk menonton drama Korea yang dapat mereka tonton di televisi atau DVD. Ini adalah hal yang sangat tidak baik dilakukan, kita harus dapat membagi waktu antara kewajiban sebagai seorang remaja dengan menonton drama Korea.
Menurut viegagaby.wordpress.com, hampir seluruh remaja Indonesia menyita waktu mereka untuk menonton drama Korea yang dapat mereka tonton di televisi atau DVD. Ini adalah hal yang sangat tidak baik dilakukan, kita harus dapat membagi waktu antara kewajiban sebagai seorang remaja dengan menonton drama Korea.
Untuk
itu, kita perlu menyikapi demam Korea ini dengan bijaksana. Kita boleh
mempelajari budaya mereka. Tetapi kita tidak boleh lupa dengan budaya negara
kita sendiri. Jika kita menanggapi budaya Korea secara berlebihan, masyarakat
Korea akan menganggap negara kita sebagai negara yang meniru budaya lain. Peran
orang tua sangat diperlukan untuk membimbing para remaja agar mereka tidak
terlalu terpengaruh demam Korea ini.
Bagus tanggapan kritisnya. Sebenarnya ada niat ingin membuat teks tanggapan kritis tentang "Guru yang otoriter terhadap muridnya" tapi masih belum ada keberanian.
ReplyDeleteKunjungi juga blogku. fihanaswa.blogspot.com
terimakasih:)
contoh teks yang bagus
ReplyDeleteKunjungi juga blog akyu mirzaularrofi.blogspot.co.id
ReplyDeleteIni yang struktur penegasan ulangnya ada di paragraf 4-5 atau cuman 5/terakhir?? tolong dijawab !
ReplyDelete