KELOMPOK 6
Selasa sore temanku yang bernama Mutiara pulang dari les
Matematika di Rumah salah satu guru Matematika di Sekolahnya. tepatnya pukul
15.30 WIB. ia mengendarai sepeda motor milik Ibunya, namun ia tidak menggunakan
kelengkapan dalam bermotor.
pada saat itu ia mengendarai motor dengan kecepatan
80km/jam. Ditengah-tengah perjalanan pulang, ada seorang remaja yang
mengendarai motor tepat di depan motor temanku. Pada saat itu ia ingin berbelok
ke kanan tetapi tanpa menghidupkan sen atau lampu kendaran untuk berbelok. lalu
temanku menabrak seorag remaja yang ada di depannya dan terjadi tabrakan dan
orang-orang berlarian utuk menolong temanku.
namun temanku yang menabrak mengalami luka-luka ada tangan, kaki, dan wajah lalu yang ditabrak melarikan diri. motor yang digunakan temanku mengalami kerusakan pada bagian kiri. lalu temanku dibawa ke rumahnya dan di obati dari Ibunya. teman-temanku di Sekolah sangat terkejut saat aku menceritakan kejadian yang di alami Mutiara. lalu sorennya mereka menjenguk Mutiara, temanku itu.
namun temanku yang menabrak mengalami luka-luka ada tangan, kaki, dan wajah lalu yang ditabrak melarikan diri. motor yang digunakan temanku mengalami kerusakan pada bagian kiri. lalu temanku dibawa ke rumahnya dan di obati dari Ibunya. teman-temanku di Sekolah sangat terkejut saat aku menceritakan kejadian yang di alami Mutiara. lalu sorennya mereka menjenguk Mutiara, temanku itu.
Dari kejadian yang di alami temanku itu, kita bisa
belajar bahwa lalu lintas dan aturan yang ada harus di patuhi oleh pengguna
jalan dan tetap harus berhati-hati pada saat berkendara.
KELOMPOK 3
Dikisahkan, suatu hari disebuah desa ada seorang anak
nelayan yang bernama Umar. Dia sangat nakal dan ceroboh, kedua orangtuanya
sangat sabar atas perilaku Umar yang sangat nakal dan ceroboh itu.
Di pagi hari yang cerah Umar pergi ke laut menggunakan
perahu milik ayahnya sebelum pergi Umar tidak berpamitan dan langsung membawa
pergi perahu kecil milik ayahnya itu.sekarang ayahnya sedang kebingungan
mencari perahu itu karena ayahnya ingin pergi memancing dilaut untuk mencari
nafkah.
Saat Umar memancing dengan perahu kecil milik ayahnya, pada saat itu angin bertiup cukup kencang, sehingga ombak membawa perahu yang dinaiki Umar hampir ke tengah laut, Umar sangat ketakutan karena perahu yang ia gunakan bagian depan bawahnya bocor. ayahnya Umar melihat dari kejauhan perahu miliknya, ia langsung meminjam perahu milik tetangganya untuk menyusul ke perahu miliknya, ayah umar kaget karena anaknya yang berada diperahu miliknya tersebut. ia pun bergegas dengan cepat menolong anaknya yang hampir tenggelam karena perahunya bocor, akhirnya Umar selamat dan langsung dibawa pulang kerumahnya.
Saat Umar memancing dengan perahu kecil milik ayahnya, pada saat itu angin bertiup cukup kencang, sehingga ombak membawa perahu yang dinaiki Umar hampir ke tengah laut, Umar sangat ketakutan karena perahu yang ia gunakan bagian depan bawahnya bocor. ayahnya Umar melihat dari kejauhan perahu miliknya, ia langsung meminjam perahu milik tetangganya untuk menyusul ke perahu miliknya, ayah umar kaget karena anaknya yang berada diperahu miliknya tersebut. ia pun bergegas dengan cepat menolong anaknya yang hampir tenggelam karena perahunya bocor, akhirnya Umar selamat dan langsung dibawa pulang kerumahnya.
Akhirnya umar menyesal karena apa yang dilakukannya itu
sangat ceroboh dan menyebabkan hal buruk akan terjadi. Dan ia pun meminta maaf
kepada orangtuanya yang telah menyusahkan Ayahnya.
Jadi, makna yang dapat kita ambil dari cerita ini kita tidak boleh ceroboh karena dapat mengakibatkan hal buruk dan juga apapun yang kita perbuat kita harus meminta izin kepada orangtua.
Jadi, makna yang dapat kita ambil dari cerita ini kita tidak boleh ceroboh karena dapat mengakibatkan hal buruk dan juga apapun yang kita perbuat kita harus meminta izin kepada orangtua.
0 comments:
Post a Comment