GAGAL
KONSER
Nama saya Ina, saya berumur 14 tahun. Saya sangat suka
menari, karena menurut saya menari itu bisa menghilangkan stres. Saya mempunyai
teman yang memiliki kegemaran sama seperti saya, yaitu Ani,Ara,Ucup, dan Lala.
Kami bersama sama mengikuti suatu Ekstrakulikuler atau yang biasanya disebut
eskull di Sekolah.
Pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2015 , kami merasa
sangat senang karena Kak Wulan memberitahu bahwa kami akan tampil diacara
Festival Laskar Pelangi 2015.Beberapa hari sebelum tampil kami berlatih dengan
giat sehingga tidak jarang kami terjatuh,terluka, dan terkilir. Namun kami
tetap bersemangat agar penampilan kami memuaskan.
Hari yang kami tunggu telah tiba,kami tetap melaksanakan
aktivitas seperti biasa di Sekolah. Tetapi,setelah pulang dari Sekolah kami
langsung makan,mandi,dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Kak Wulan. Pada
pukul 16.00 WIB kami semua sudah kumpul di rumah Kak Wulan . Sambil menunggu
jemputan kami terlebih dahulu latihan sampai pukul 17.30 WIB, mobil jemputan
kami tak kunjung datang. Tiba-tiba Kak Wulan menelpon ucup mengabarkan bahwa
sebaiknya kami tidak jadi tampil, karena jika kami tampil, kami tidak akan
dihargai. Kami pun menerima keputusan Kak Wulan. Sambil menunggu Kak Wulan
pulang dari Tanjung Tinggi, kami berfoto-foto dengan ekspresi wajah yang kecewa
dan sedih. Kemudian foto-foto tersebut kami masukan ke akun kami masing-masing
dengan judul "GAGAL KONSER"
Kita seharusnya menghargai orang-orang disekitar kita.
Apabila kita ingin dihargai kita harus menghargai orang-orang disekitar kita.
Dan seharusnya kita tidak bersikap egois dengan siapapun. Sebagai ciptaan Tuhan
Yang Mahakuasa, manusia tidak boleh egois, selalu menghargai orang-orang
disekitar kita, dan selalu bersyukur kepada Tuhan.
Nama Anggota Kelompok :
1. Cindy Putri Wijaya
2. Dwi Arum Unbarwati
3. Eka Oktavia
4. Farah Tri Oktalitha
5. Handayani
Hasil Berlimpah Dikira Guna-Guna
Nuralya, Rahmawati, Rara, Sandy
Alkisah,di suatu desa Bapak
Talas & Ibu Jeruk baru saja pindah ke Desa Sawi. Mereka memiliki lahan yang
cukup luas di Desa itu. Sebelum mereka pindah ke Desa Sawi,Mereka sempat
membuat rumah kayu untuk mereka tinggal. Sisa lahan yang mereka miliki mereka
gunakan untuk lahan pertanian.
Keesokan hari nya Pak Talas
dan BU Jeruk mulai menanam di lahan yang mereka miliki. Mereka akan menanam
biji gandum dan jagung. Setelah beberapa minggu kemudian,hasil yang mereka
dapatkan memiliki kualitas yang cukup baik. Setengah dari hasil yang mereka
tanam,akan dijual ke pasar. Dan sisanya untuk ketersediaan pangan di rumah
mereka. Lambat laun,usaha perkebunan Pak Talas menjadi sukses. Para warga
merasa iri akan kesuksesan keluarga Pak Talas,warga sepakat untuk mengusir
keluarga Pak Talas dari Desa Sawi.
Di malam hari yang sunyi,tiba-tiba kediaman Pak Talas di gedor oleh warga. Pak Talas terkejut akan hal tersebut. "Ada apa ibu-ibu bapak-bapak" kata Pak Talas "mengapa kalian berbondong-bondong ke rumah kami"Bu Jeruk menambahi. "Kami ingin kalian pergi dari desa ini"sorak warga. "Kalian menggunakan guna - guna agar hasil kebun kalian melimpah dan bagus" sorak salah satu warga desa. "Apa yang kalian katakan kami bukan orang yang seperti itu" bela Bu Jeruk. "Alahh jangan bohong kalian" sorak salah satu warga lainnya. "Pokoknya kami ingin kalian pergi dari desa ini,sekarang juga!". "Jika kalian tidak ingin pergi,kami yang akan mengusir kalian secara paksa" seru warga. Salah satu warga telah mengeluarkan barang - barang milik Pak Talas.
Di malam hari yang sunyi,tiba-tiba kediaman Pak Talas di gedor oleh warga. Pak Talas terkejut akan hal tersebut. "Ada apa ibu-ibu bapak-bapak" kata Pak Talas "mengapa kalian berbondong-bondong ke rumah kami"Bu Jeruk menambahi. "Kami ingin kalian pergi dari desa ini"sorak warga. "Kalian menggunakan guna - guna agar hasil kebun kalian melimpah dan bagus" sorak salah satu warga desa. "Apa yang kalian katakan kami bukan orang yang seperti itu" bela Bu Jeruk. "Alahh jangan bohong kalian" sorak salah satu warga lainnya. "Pokoknya kami ingin kalian pergi dari desa ini,sekarang juga!". "Jika kalian tidak ingin pergi,kami yang akan mengusir kalian secara paksa" seru warga. Salah satu warga telah mengeluarkan barang - barang milik Pak Talas.
Pak Talas tidak dapat
berbuat apa - apa. Dia hanya bisa diam dan melihat barang - barangnya yang
telah berserakan. Pak Talas hanya diam dan pergi meninggalkan Desa Sawi. Pak
Talas hanya pasrah dengan keadaan yang dialaminya. Hikmah yang dapat diambil
adalah jangan memfitnah orang yang tidak bersalah karena belum tentu orang yang
kita tuduh itu salah.
0 comments:
Post a Comment