Pages

Wednesday, 25 February 2015

Artikel Konsep “ KEMENANGAN “ di Arena Ujian Nasional 2015

Konsep “ KEMENANGAN “ di Arena Ujian Nasional 2015
Penulis: Yusman, S.Pd.
( Guru SMP Negeri 1 Tanjungpandan Belitung )


                Siapa yang tidak mengenal Ahmad Dhani. Seorang musisi hebat. Hampir semua karyanya menjadi hits dalam perjalanan mewarnai seni musik di tanah air ini. Semua karyanya selalu bertahan di tangga lagu teratas. Lagu-lagunya disukai orang karena berkualitas. Begitu pula dengan Regina Idol. Semua penikmat musik tanah air pasti mengenalnya. Regina idol nama aslinya adalah Regina Ivanova.  Ia adalah salah seorang  penyanyi berbakat Indonesia. Ia merupakan juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh. Penampilan Regina pada ajang tersebut sering menjadi trending topic dunia di Twitter saat itu. Lagu “Kemenangan” merupakan milik Regina saat ia menjuarai ajang pencarian bakat. Lagu itu merupakan karya Ahmad Dhani. Lagu ini dinyanyikan penuh semangat. Semua syairnya memotivasi gairah perjuangan. Perjuangan akan sebuah kemenangan.
            Ujian nasinal 2015 tinggal beberapa saat lagi. Berdasarkan informasi dari beberapa sumber menyatakan bahwa agenda Ujian Nasional  SMA/sederajat  direncanakan pada 13-15 April 2015 dan pengumuman hasil UN pada 18 Mei 2015. Sedangkan, Ujian Nasional  SMP/sederajat akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2015 dan pengumuman hasil UN SMP pada 10 Juni 2015. Ujian nasional 2015 diibaratkan sebagai sebuah arena.  Arena  untuk membuktikan kualitas diri siswa. Arena untuk menunjukkan kualitas sekolah. Arena untuk menyimpulkan mutu kebijakan dinas pendidikan. Arena untuk mempresentasikan keberhasilan pendidikan di pemerintahan daerah. Arena untuk mengemukakan mutu pendidikan secara nasional.
            Semua pihak baik pemerintah, masyarakat, institusi pendidikan, orang tua, dan siswa mengharapkan hasil terbaik dalam ujian nasional 2015. Hasil ini sebagai salah satu indikator kualitas  pendidikan di Negara Indonesia tercinta ini. Semoga proses pendidikan yang mampu menciptakan generasi emas bangsa kita. Generasi yang berakhlak mulia serta mampu menjawab tantangan zaman demi kemajuan Negara Indonesia. Inilah untaian kata “kemenangan” yang akan dicapai oleh siswa pada ujian nasional 2015. Lalu, bagaimanakah agar konsep “KEMENANGAN“ ini dapat diraih pada ujian nasional 2015 ini ?
            Pertama, Kemenangan adalah milik orang-orang yang berdoa. Doa merupakan sebuah kekuatan. Kekuatan batin yang memantapkan tekad orang yang memiliknya. Dan, doa juga merupakan sebuah lintasan untuk menuju target yang diharapkan. Semua siswa peserta ujian nasional 2015 tentu punya tujuan yang sama, yakni mendapatkan hasil terbaik dalam ujian nasional 2015 nanti.
            Dengan berdoa akan muncul efek penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Penyerahan segala urusan dan kepentingan dari orang yang berdoa. Ini adalah bentuk kepasrahan seorang siswa kepada Tuhannya. Kepasrahan akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri. Hal ini membuat batin akan menjadai tenang. Ketenangan batin sangat diperlukan dalam menghadapi unjian nasional 2015. Batin yang tenang menunjukkan mental yang siap meghadapi ujian nasional 2015.
            Mental yang terkondisi dalam keadaan siap akan menghilangkan kecemasan dan ketakutan. Kecemasan dan ketakutan yang dirasakan oleh siswa perlu dikelola dengan baik. Santoso (2007) mengatakan jika seseorang selalu memikirkan ketakutan dan kecemasan maka semua ketakutan dan kecemasan yang dia pikirkan tersebut akan tertarik masuk kedalam kehidupannya. Dia menjadi orang yang hidup dengan penuh ketakutan dan kekhwatiran sebagaimana yang dia pikirkan. Jika seseorang selalu memikirkan kebahagian dan keberhasilan maka segala bentuk kebahagiaan dan keberhasilan yang dia pikirkan tersebut akan tertarik masuk ke dalam kehidupannya sehingga dia menjadi orang yang hidup dengan penuh kebahagiaan dan keberhasilan.
            Untuk itu kepada semua siswa selalu berdoalah dalam menghadapi ujian nasional 2015. Doa akan membuat kita yakin dan percaya akan kemampuan yang kita miliki. Doa mempunyai kekuatan dahsyat untuk memberikan ketenangan batin bagi kita.
            Kedua, Kemenangan adalah milik orang-orang yang berjuang. Para siswa saat ini adalah para pejuang. Pejuang terbaik yang dimiliki negeri tercinta ini. Mereka lah yang nanti akan melanjutkan pergerakan negeri ini. Suatu pergerakan yang memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Mereka diharapkan mampu bersaing dan mampu mengimbangi perkembangan zaman. Zaman yang senantiasa berubah. Perubahan yang harus dijawab dengan kemampuan dan kecerdasan yang handal.
            Untuk memperoleh kemenangan yang gemilang dalam ujian nasional 2015, para siswa perlu kerja keras. Semua keinginan harus dicapai dengan kerja keras. Para siswa harus kerja keras dalam belajar. Selain belajar keras, para siswa juga memerlukan belajar cerdas. Jadi ada keseimbangan antara belajar keras dengan belajar cerdas.
            Menurut (Dharma Kesuma, dkk 2011:17) kerja keras adalah suatu istilah yang melingkupi suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan/yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan berarti bekerja sampai tuntas lalu berhenti, istilah yang dimaksud adalah mengarah pada visi besar yang harus dicapai untuk kebaikan/kemaslahatan manusia (umat) dan lingkungannya. Tofiq Nugroho (2011) peserta didik harus dilatih untuk mampu bekerja keras. Bukan hanya mampu bekerja keras, tetapi juga mampu bekerja cerdas, ikhlas, dan tuntas. Dengan begitu kerja keras yang dilakukannya akan bernilai ibadah di mata Tuhan pemilik langit dan bumi. Orang yang senang bekerja keras pastilah akan menuai kesuksesan dari apa yang telah dikerjakannya. Orang yang bekerja keras pasti mampu mewujudkan impiannya menjadi kenyataan.
            Hendi Mustiko Aji, seorang mahasiswa Master of Science (M.Si) Universitas Gadjah Mada, dalam dalam tulisannya tentang belajar cerdas. Ia menyatakan bahwa belajar yang cerdas adalah belajar dengan waktu yang tepat serta kerja keras dalam belajar tetap harus dilakukan namun juga harus dikerjakan secara “cerdas” yaitu bisa menentukan kapan waktu-waktu yang tepat untuk belajar. Karena para Ulama terdahulu pun selalu belajar sepanjang hayatnya dan benar-benar tidak mempunyai waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tiada manfaat. Untuk dapat belajar secara “cerdas”, kita harus tahu kapan waktu dan tempat yang tepat untuk belajar. Seorang ulama bernama Al-Qadhi Ibrahim bin Abil Fadhl ibnu Jamaah Al-Kinani rahimahullahu menjelaskan perihal waktu dan tempat yang tepat untuk belajar dalam kitabnya Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim. Kutipan yang berhubungan dengan cara belajar cerdas adalah sebagai berikut. Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur. Waktu terbaik untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di awal pagi. Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang. Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam hari. Dan, gunakan cara atau teknik belajar yang paling sesuai untuk masing-masing siswa sesuai dengan kondisinya.
            Jadi, kerja keras dan cerdaslah kepada semua siswa dalam menghadapi ujian nasional 2015. Kerja keras merupakan bentuk perjuangan untuk mencapai kemenangan  ( berupa hasil ujian nasional yang memuaskan ).
            Ketiga, Kemenangan hanyalah milik orang yang  pantang menyerah dan terus melangkah. Ujian nasional merupakan suatu bentuk evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi sangat diperlukan dalam suatu proses. Beberapa fungsi ujian nasional sesuai Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 68 yaitu:
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan.
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya (SD ke SMP, SMP ke SMA, SMA ke Perguruan Tinggi).
3. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
            Sebelum ujian nasional dilaksanakan, biasanya pihak sekolah pada semua jenjang pendidikan melaksanakan try out/ uji coba ujian nasional. Pada saat uji coba siswa akan melaksanaan ujian yang kondisinya dibuat mirip dengan ujian nasional. Pelaksanaan uji coba ini bisanya dilakukan lebih dari dua kali. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini. Diantaranya, sebagai tolak ukur kemajuan penguasaan indikator yang tertulis dalam kisi-kisi soal ujian yang dikeluarkan BNSP. Sebagai data awal bagi guru mata pelajaran untuk mengetahui indikator yang perlu ditingkatkan kualitas penjelasannya. Sebagai masukan bagi guru untuk menemukan strategi yang tepat dan cepat untuk memberikan pemahaman bagi siswa pada indikator-indikator tertentu. Sebagai bentuk evaluasi pada diri siswa tentang bagian indikator mana yang perlu ditanyakan lebih luas dengan guru atau mencoba menemukan referensi yang tepat guna memahaminya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak pendikan kepada masyarakat dalam mengelola sistem pendidikan di suatu unit tertentu. Sebagai sumber informasi bagi pemerintahan, dinas pendidikan, ataupun pihak sekolah guna mengambil kebijakan yang selaras untuk meningkatkan mutu hasil ujian nasional.
            Pelaksanaan yang berulang-ulang inilah yang memerlukan semangat pantang menyerah. Jika hasilnya kurang memuaskan. Berusahalah, jangan pantang menyerah. Hasil yang belum maksimal pada pelaksanaan uji coba menunjukkan para siswa masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi ke arah yang lebih baik. Percayalah.
            Keempat, Kemenangan hanya milik orang-orang yang yakin. Arti kata yakin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah percaya (tahu, mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi). Suatu pertarungan memerlukan keyakinan akan sebuah kemenangan. Keyakinan perlu disiapkan dengan kerja keras. Kerja keras dengan   dengan cara belajar cerdas.  Keyakinan akan menampilkan sikap sungguh-sungguh dalam proses persiapan untuk mengikuti ujian nasional 2015 dari diri siswa. Keyakinan akan memantulkan suatu tindakan pasti dari segala aktivitas yang siswa lakukan dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal. Keyakinan membuat siswa mengerti benar segala tujuan yang akan dicapai nanti.
            Dan keyakinan akan membuat para siswa percaya diri. Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
            Akhirnya kata “KEMENANGAN” dalam ujian nasional 2015 merupakan sebuah kata yang diharapkan oleh semua pihak untuk terwujud. Siswa dan orang tua adalah pihak utama yang akan secara langsung merasakan kemenangan itu sendiri. Semoga kita semua akan merayakan kemenangan dari arena ujian sanional 2015 nanti seperti untaian lagu kemenangan karya Ahmad dhani yang dilantunkan oleh Regina Idol.
“ …. Kemenangan adalah milik
Orang-orang yang berdoa, yang berdoa
Kemenangan adalah milik
Orang-orang yang berjuang, yang berjuang ..”
Daftar Pustaka



0 comments:

Post a Comment

 

Translate

Blogger news

Blogroll

About