Konsep
“ KEMENANGAN “ di Arena Ujian Nasional 2015
Penulis:
Yusman, S.Pd.
(
Guru SMP Negeri 1 Tanjungpandan Belitung )
Siapa
yang tidak mengenal Ahmad Dhani. Seorang musisi hebat. Hampir semua karyanya
menjadi hits dalam perjalanan
mewarnai seni musik di tanah air ini. Semua karyanya selalu bertahan di tangga
lagu teratas. Lagu-lagunya disukai orang karena berkualitas. Begitu pula dengan
Regina Idol. Semua penikmat musik tanah air pasti mengenalnya. Regina idol nama
aslinya adalah Regina Ivanova. Ia adalah
salah seorang penyanyi berbakat
Indonesia. Ia merupakan juara ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ketujuh. Penampilan Regina pada ajang
tersebut sering menjadi trending topic
dunia di Twitter saat itu. Lagu
“Kemenangan” merupakan milik Regina saat ia menjuarai ajang pencarian bakat.
Lagu itu merupakan karya Ahmad Dhani. Lagu ini dinyanyikan penuh semangat.
Semua syairnya memotivasi gairah perjuangan. Perjuangan akan sebuah kemenangan.
Ujian nasinal 2015 tinggal beberapa saat lagi.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber menyatakan bahwa agenda Ujian
Nasional SMA/sederajat direncanakan pada 13-15 April 2015 dan
pengumuman hasil UN pada 18 Mei 2015. Sedangkan, Ujian Nasional SMP/sederajat akan dilaksanakan pada 4-6 Mei
2015 dan pengumuman hasil UN SMP pada 10 Juni 2015. Ujian nasional 2015
diibaratkan sebagai sebuah arena.
Arena untuk membuktikan kualitas
diri siswa. Arena untuk menunjukkan kualitas sekolah. Arena untuk menyimpulkan
mutu kebijakan dinas pendidikan. Arena untuk mempresentasikan keberhasilan
pendidikan di pemerintahan daerah. Arena untuk mengemukakan mutu pendidikan
secara nasional.
Semua pihak baik pemerintah, masyarakat, institusi
pendidikan, orang tua, dan siswa mengharapkan hasil terbaik dalam ujian
nasional 2015. Hasil ini sebagai salah satu indikator kualitas pendidikan di Negara Indonesia tercinta ini.
Semoga proses pendidikan yang mampu menciptakan generasi emas bangsa kita.
Generasi yang berakhlak mulia serta mampu menjawab tantangan zaman demi
kemajuan Negara Indonesia. Inilah untaian kata “kemenangan” yang akan dicapai oleh siswa pada ujian nasional 2015.
Lalu, bagaimanakah agar konsep “KEMENANGAN“ ini dapat diraih pada ujian
nasional 2015 ini ?
Pertama, Kemenangan adalah milik orang-orang yang
berdoa. Doa merupakan sebuah kekuatan. Kekuatan batin yang memantapkan
tekad orang yang memiliknya. Dan, doa juga merupakan sebuah lintasan untuk
menuju target yang diharapkan. Semua siswa peserta ujian nasional 2015 tentu
punya tujuan yang sama, yakni mendapatkan hasil terbaik dalam ujian nasional
2015 nanti.
Dengan berdoa akan muncul efek penyerahan diri kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa. Penyerahan segala urusan dan kepentingan dari orang yang
berdoa. Ini adalah bentuk kepasrahan seorang siswa kepada Tuhannya. Kepasrahan
akan menimbulkan keyakinan pada diri sendiri. Hal ini membuat batin akan
menjadai tenang. Ketenangan batin sangat diperlukan dalam menghadapi unjian
nasional 2015. Batin yang tenang menunjukkan mental yang siap meghadapi ujian
nasional 2015.
Mental yang terkondisi dalam keadaan siap akan
menghilangkan kecemasan dan ketakutan. Kecemasan dan ketakutan yang dirasakan
oleh siswa perlu dikelola dengan baik. Santoso (2007) mengatakan jika seseorang
selalu memikirkan ketakutan dan kecemasan maka semua ketakutan dan kecemasan
yang dia pikirkan tersebut akan tertarik masuk kedalam kehidupannya. Dia
menjadi orang yang hidup dengan penuh ketakutan dan kekhwatiran sebagaimana
yang dia pikirkan. Jika seseorang selalu memikirkan kebahagian dan keberhasilan
maka segala bentuk kebahagiaan dan keberhasilan yang dia pikirkan tersebut akan
tertarik masuk ke dalam kehidupannya sehingga dia menjadi orang yang hidup
dengan penuh kebahagiaan dan keberhasilan.
Untuk itu kepada semua siswa selalu berdoalah dalam
menghadapi ujian nasional 2015. Doa akan membuat kita yakin dan percaya akan
kemampuan yang kita miliki. Doa mempunyai kekuatan dahsyat untuk memberikan
ketenangan batin bagi kita.
Kedua, Kemenangan adalah milik orang-orang yang
berjuang. Para siswa saat ini adalah para pejuang. Pejuang terbaik yang
dimiliki negeri tercinta ini. Mereka lah yang nanti akan melanjutkan pergerakan
negeri ini. Suatu pergerakan yang memerlukan sumber daya manusia yang
berkualitas tinggi. Mereka diharapkan mampu bersaing dan mampu mengimbangi
perkembangan zaman. Zaman yang senantiasa berubah. Perubahan yang harus dijawab
dengan kemampuan dan kecerdasan yang handal.
Untuk memperoleh kemenangan yang gemilang dalam ujian
nasional 2015, para siswa perlu kerja keras. Semua keinginan harus dicapai
dengan kerja keras. Para siswa harus kerja keras dalam belajar. Selain belajar
keras, para siswa juga memerlukan belajar cerdas. Jadi ada keseimbangan antara
belajar keras dengan belajar cerdas.
Menurut (Dharma Kesuma,
dkk 2011:17) kerja keras adalah suatu istilah yang melingkupi suatu upaya
yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam menyelesaikan pekerjaan/yang
menjadi tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan berarti bekerja sampai tuntas
lalu berhenti, istilah yang dimaksud adalah mengarah pada visi besar yang harus
dicapai untuk kebaikan/kemaslahatan manusia (umat) dan lingkungannya. Tofiq Nugroho (2011) peserta didik
harus dilatih untuk mampu bekerja keras. Bukan hanya mampu bekerja keras,
tetapi juga mampu bekerja cerdas, ikhlas, dan tuntas. Dengan begitu kerja keras
yang dilakukannya akan bernilai ibadah di mata Tuhan pemilik langit dan bumi.
Orang yang senang bekerja keras pastilah akan menuai kesuksesan dari apa yang
telah dikerjakannya. Orang yang bekerja keras pasti mampu mewujudkan impiannya
menjadi kenyataan.
Hendi Mustiko Aji,
seorang mahasiswa Master of Science (M.Si) Universitas Gadjah Mada, dalam dalam
tulisannya tentang belajar cerdas. Ia menyatakan bahwa belajar
yang cerdas adalah belajar dengan waktu yang tepat serta kerja keras dalam
belajar tetap harus dilakukan namun juga harus dikerjakan secara “cerdas” yaitu
bisa menentukan kapan waktu-waktu yang tepat untuk belajar. Karena para Ulama
terdahulu pun selalu belajar sepanjang hayatnya dan benar-benar tidak mempunyai
waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang tiada manfaat. Untuk dapat belajar
secara “cerdas”, kita harus tahu kapan waktu dan tempat yang tepat untuk
belajar. Seorang ulama bernama Al-Qadhi
Ibrahim bin Abil Fadhl ibnu Jamaah Al-Kinani rahimahullahu menjelaskan perihal waktu dan tempat yang tepat untuk
belajar dalam kitabnya Tadzkiratus Sami’
wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal Muta’allim. Kutipan yang berhubungan
dengan cara belajar cerdas adalah sebagai berikut. Waktu terbaik untuk
menghafal adalah waktu sahur. Waktu terbaik untuk membahas/meneliti (suatu
permasalahan) adalah di awal pagi. Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah
siang. Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam
hari. Dan, gunakan cara atau teknik belajar yang paling sesuai untuk
masing-masing siswa sesuai dengan kondisinya.
Jadi, kerja keras dan cerdaslah kepada semua siswa dalam
menghadapi ujian nasional 2015. Kerja keras merupakan bentuk perjuangan untuk
mencapai kemenangan ( berupa hasil ujian
nasional yang memuaskan ).
Ketiga, Kemenangan
hanyalah milik orang yang pantang
menyerah dan terus melangkah. Ujian nasional merupakan suatu bentuk
evaluasi proses pembelajaran. Evaluasi sangat diperlukan dalam suatu proses.
Beberapa
fungsi
ujian nasional sesuai Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal
68 yaitu:
1. Pemetaan mutu
program dan/atau satuan pendidikan.
2. Dasar seleksi masuk
jenjang pendidikan berikutnya (SD ke SMP, SMP ke SMA, SMA ke Perguruan Tinggi).
3. Pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
Sebelum ujian nasional dilaksanakan, biasanya pihak
sekolah pada semua jenjang pendidikan melaksanakan try out/ uji coba ujian nasional. Pada saat uji coba siswa akan melaksanaan
ujian yang kondisinya dibuat mirip dengan ujian nasional. Pelaksanaan uji coba
ini bisanya dilakukan lebih dari dua kali. Banyak manfaat yang diperoleh dari
kegiatan ini. Diantaranya, sebagai tolak ukur kemajuan penguasaan indikator
yang tertulis dalam kisi-kisi soal ujian yang dikeluarkan BNSP. Sebagai data
awal bagi guru mata pelajaran untuk mengetahui indikator yang perlu
ditingkatkan kualitas penjelasannya. Sebagai masukan bagi guru untuk menemukan
strategi yang tepat dan cepat untuk memberikan pemahaman bagi siswa pada
indikator-indikator tertentu. Sebagai bentuk evaluasi pada diri siswa tentang
bagian indikator mana yang perlu ditanyakan lebih luas dengan guru atau mencoba
menemukan referensi yang tepat guna memahaminya. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban pihak pendikan kepada masyarakat dalam mengelola sistem
pendidikan di suatu unit tertentu. Sebagai sumber informasi bagi pemerintahan,
dinas pendidikan, ataupun pihak sekolah guna mengambil kebijakan yang selaras
untuk meningkatkan mutu hasil ujian nasional.
Pelaksanaan yang berulang-ulang inilah yang memerlukan
semangat pantang menyerah. Jika hasilnya kurang memuaskan. Berusahalah, jangan
pantang menyerah. Hasil yang belum maksimal pada pelaksanaan uji coba
menunjukkan para siswa masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Potensi ke
arah yang lebih baik. Percayalah.
Keempat, Kemenangan hanya milik orang-orang yang
yakin. Arti kata yakin dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah percaya
(tahu, mengerti) sungguh-sungguh; (merasa) pasti (tentu, tidak salah lagi).
Suatu pertarungan memerlukan keyakinan akan sebuah kemenangan. Keyakinan perlu
disiapkan dengan kerja keras. Kerja keras dengan dengan cara belajar cerdas. Keyakinan akan menampilkan sikap
sungguh-sungguh dalam proses persiapan untuk mengikuti ujian nasional 2015 dari
diri siswa. Keyakinan akan memantulkan suatu tindakan pasti dari segala
aktivitas yang siswa lakukan dengan tujuan mendapatkan hasil yang maksimal.
Keyakinan membuat siswa mengerti benar segala tujuan yang akan dicapai nanti.
Dan keyakinan akan membuat para siswa percaya diri.
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri
serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak
terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan
kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Akhirnya kata “KEMENANGAN” dalam ujian nasional 2015
merupakan sebuah kata yang diharapkan oleh semua pihak untuk terwujud. Siswa
dan orang tua adalah pihak utama yang akan secara langsung merasakan kemenangan
itu sendiri. Semoga kita semua akan merayakan kemenangan dari arena ujian
sanional 2015 nanti seperti untaian lagu kemenangan karya Ahmad dhani yang
dilantunkan oleh Regina Idol.
“
…. Kemenangan adalah milik
Orang-orang
yang berdoa, yang berdoa
Kemenangan
adalah milik
Orang-orang
yang berjuang, yang berjuang ..”
Daftar
Pustaka
0 comments:
Post a Comment